Stop Menjadi Guru, Bila ...


Seperti yang dikatakan oleh Gordie Howe,  “Berhentilah menjadi guru, jika tidak mencintai tugas mulia itu! Berikan kesempatan kepada orang lain yang lebih mencintainya”.

Mengapa demikian ?



Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan di sekolah dan lingkungan sekolah. Dalam UU Guru dan Dosen (2005) disebutkan bahwa tugas guru utama meliputi mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. Dalam konteks ini pendidikan formal.

Salah satu kekurangan guru di Indonesia adalah rendahnya kemampuan aktivitas, inovasi dan kurangnya penguasaan terhadap materi yang akan diajarkan pada siswanya 



Demikian pendapat empat pakar pendidikan Jepang (Masaaki Sato, Atsushi Tsukui, Rio Suzuki dan Rie Takahashi).

Tapi pendapat ini tidak bisa dihitung secara menyeluruh mengingat ada guru Indonesia yang mampu melakukan inovasi sebagai produk produktivitas dan kreativitas.

Guru yang hebat akan bangga jika mampu mencetak siswa yang lebih hebat atau unggul dari dirinya. Dia akan terlecut untuk terus meng-upgrade diri dan ilmunya. Bukan sebaliknya, berpuas diri dengan kemampuan yang dimilikinya. Wahai para guru, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah guru hebat yang bisa mengubah Indonesia yang lebih baik. Paragraf di atas, dari halaman belakang buku Stop Menjadi Guru karya Asep Sapa’at.

Berikut sedikit cuplikan motivasi tentang guru


Related Posts

Comments


EmoticonEmoticon