Radikalisme memang menjadi masalah yang sulit diberantas di negara ini. Radikalisme merupakan bentuk dari hilangnya toleransi antar sesama warga negara.
Bagi yang belum tahu, Tri Murny adalah anggota Fraksi NasDem dari Dapil Banten I. Beliau melaporkan bahwa sejumlah kasus intoleran seperti ujaran kebencian, pengkafiran, bahkan aksi kekerasan yang dilakukan satu kelompok agama kepada kelompok lainnya
Hubungannya dengan dunia pendidikan apa?
Anggota Fraksi NasDem dari Dapil Banten I ini mengusulkan agar program-program pendidikan toleransi yang berbasis keagamaan juga perlu ditekankan dalam setiap level pendidikan formal maupun formal masyarakat.
Radikalisme di negara kita terus terjadi meskipun propaganda menentang Radikalisme sudah digembar gemborkan
Di Bogor, umat Kristen Gereja Yasmin, dilarang beribadah dengan alasan tidak ada izin walaupun sudah dimenangkan Mahkamah Agung dan Ombudsman.
Bahkan ada organisasi yang dengan terang-terangan mempropagandakan persekusi atas nama perbedaan keyakinan.
"Masalahnya saya melihat upaya-upaya yang dilakukan masih bersifat reaktif, melakukan penanganan setelah terjadi konflik dan kekerasan. Belum ada upaya-upaya preventif. Sehingga radikalisme dan kekerasan atas nama agama masih saja terjadi," kata Tri.