ANBK pada dasarnya adalah penilaian yang dilakukan disetiap jenjang sekolah mulai dari SD sederajat, SMP sederajat dan SMA / SMK sederajat menggunakan CBT (Computer Based Test). Untuk SMP dan SMA mungkin sudah tidak ada masalah. Namun bagaimana dengan SD?
Jenjang SD bisa dibilang tahun ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Yang berstatus mandiri harus bisa melaksanakannya baik secara full online maupun semi online sesuai dengan kesiapan sekolahnya.
Bagi penerima bantuan chromebook bisa menggunakan ANBK full online
Lantas selain penerima bantuan chromebook bagaimana?
Untuk tingkat SD menurut pengalaman kami kebanyakan menggunakan ANBK semi online yang terdiri dari 1 komputer server standar ANBK dan beberapa client saja.
Untuk client bisa menggunakan laptop atau PC dengan spesifikasi minimal processor intel dual core RAM 2Gb.
Pengaturan jaringan bebas, tetapi kebanyakan menggunakan kabel LAN dan switchub untuk menyambungkan komputer server ANBK dengan beberapa client.
APA MASALAH YANG PALING SERING TERJADI PADA PELAKSANAAN ANBK SD?
Menurut pengalaman kami, memang kebanyakan koneksi server dan client kerap menggunakan kabel LAN karena dianggap paling stabil dan paling jarang ada kendala.
Namun karena kaitannya dengan anak-anak SD pengalaman kami menggunakan kabel LAN cukup buruk.
Pada beberapa 3 kali percobaan menggunakan kabel LAN untuk menyambungkan komputer server ANBK ke perangkat Laptop client, exam browser mengalami macet (hang).
Masalah macet ini tidak tanggung-tanggung satu atau dua client, semua terputus ke komputer server ANBK.
Masalahnya ternyata sepele.
Alat yang digunakan untuk ANBK SD kebanyakan bukan laptop baru, melainkan laptop lama.
Kondisi port (colokan) LAN tidak normal dan si peserta yang masih anak SD rawan menyenggol kabel entah pakai tangan ataupun kaki.
Akhirnya terputuslah koneksinya.
Setelah melakukan beberapa eksperimen mengenai perangkat jaringan, akhirnya kami putuskan untuk menggunakan koneksi wireless untuk bisa melaksanakan ANBK dengan nyaman.
PERHITUNGAN BIAYA ANBK MENGGUNAKAN KONEKSI KABEL DAN SWITCH HUB
Penggunakan koneksi kabel memang dari dulu dianggap paling stabil.
Itu kalau perangkat yang digunakan masih bagus dan penggunanya bisa diajak kerjasama.
Mari kita hitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk ANBK pakai kabel LAN (asumsi bisa mengerjakan sendiri dan sudah punya tang crimping kabel lan)
Alat dan Bahan:
1. Kabel LAN
Di pasaran rentang harga 1 roll berkisar Rp. 380.000 - Rp. 450.000 atau kalau eceran mulai harga Rp. 3.000 - 8.000 tergantung merk
2. Switch Hub
Tergantung berapa port yang dibutuhkan, kalau hanya 1 server dan 7 client 8 port saja cukup.
Kisaran harga Rp. 85.000 - Rp. 110.000
3. RJ45
Ada harga ada kualitas. Harga paling rendah Rp. 100.000 dapat satu pack RJ45 isi 50pcs
Saya paparkan saja yang kelihatan dan paling penting saja.
Untuk yang lain seperti klem kabel, lakban, konsumsi yang masang instalasi bisa dihitung sendiri.
Mari berhitung, asumsi kabel 40m
(40 x 8.000) + 110.000 + 100.000 = 530.000
Totalnya segitu
SOLUSI BIAR ANBK LEBIH HEMAT LAGI BAGAIMANA?
Melihat pemasalahan yang muncul menurut pemantauan di lapangan akhirnya kami menemukan langkah paling mudah (ribet di pengaturan alat saja) dan paling rendah biaya.
Pembuktian kami di lapangan, kami menggunakan koneksi wireless untuk menyambungkan komputer server dengan client.
Kami tekankan lagi
Kami menggunakan 1 komputer server ANBK dan laptop pinjaman sebagai clientnya.
Mari kita berhitung alat dan bahan serta habisnya berapa
Alat dan bahan :
1. Router TPLINK WR840N
Harga bisa dicek sendiri di marketplace berapa. Di daerah kami berkisar antara Rp. 160.000 - Rp. 180.000
2. Kabel LAN
Gratis karena beli TPLINK WR840N sudah ada kabel LAN 1 meter.
Alat dan bahan di atas saja sudah cukup untuk melaksanakan ANBK Semi Online jenjang SD selain komputer server dan client.
UNTUK PENGATURAN ROUTERNYA SEPERTI APA KAMI POST DI POSTINGAN LAIN.
APAKAH AMAN MENGGUNAKAN KONEKSI WIRELESS SAAT PELAKSANAAN ANBK SEMI ONLINE?
Kami memilih menggunakan wireless karena keadaan, kalau client yang digunakan adalah perangkat PC yang menggunakan mouse dan keyboard ya mending menggunakan kabel.
Sistem ini sudah coba kami jalankan di dua sekolah dasar dan minim terjadi putus koneksi saat pelaksanaan ANBK.
Semua terserah kepada proktor, teknisi dan sekolah untuk menggunakan koneksi yang seperti apa.
