Nunggak Iuran Sekolah, Guru Ini Sarankan "Jual Diri" Pada Siswinya


Dapodikdasmen - Seorang guru SMKN 3 Padang Sidempuan berinisial KS melakukan kekerasan verbal pada murid-muridnya. Dia memanggil lima siswinya yang menunggak iuran Pengelolaan Usaha (PU) sebesar Rp400.000.

Guru KS menyarankan para siswi yang menunggak iuran itu 'menjual diri', agar bisa melunasi iuran PU.

Guru KS tersebut yang juga diduga melakukan kekerasan verbal terhadap Amelya Nasution (Amel). Hal itu yang diduga menjadi pemicu Amel bunuh diri dengan meminum racun setelah dipanggil guru akibat mengunggah kebocoran Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang dilakukan oleh guru.

Pemerhati perempuan dan anak Giwo Rubianto Wiyogo meminta guru KS ditindak tegas.

"Jika guru sudah melakukan kekerasan verbal, maka dia berarti bukan pendidik yang benar. Jangan didiamkan," ujar Giwo di Jakarta, Minggu (16/4). Demikian dikutip Antara.

"Guru yang baik haruslah bisa mengendalikan emosinya dalam menghadapi anak didiknya," kata Giwo.

Giwo meminta guru seperti itu agar tidak didiamkan sehingga perlu ada tindakan tegas, karena akan mengganggu kondisi belajar-mengajar di sekolah itu.

"Dinas pendidikan setempat harus mengambil tindakan tegas. Jangan didiamkan," pinta dia.

sumber

Related Posts

Comments


EmoticonEmoticon