SDN 1 Karanglolor, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemdikbud, Hamid Muhammad mendorong sekolah untuk melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas peserta didik.”Pendidikan abad 21. Itu akan lebih mengedepankan aspek kreativitas,” ujar Hamid saat menerima pemenang lomba gambar Faber-Castell, di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (18/10).
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada para guru untuk dapat melakukan kreasi pembelajaran yang dapat melatih saraf sensorik. Sekaligus motorik para siswa. Menurutnya, pola pembelajaran dalam Kurikulum 2013 pada dasarnya juga memancing peningkatan kreativitas.”Itu juga yang menjadinafas dari Kurikulum 2013,” imbuhnya.
Untuk itu, sambung dia, pendidikan kesenian melalui kegiatan ekstrakulikuler perlu ditingkatkan. Selain itu, salah pola pembelajaran yang dapat didorong untuk meningkatkan kreativitas anak adalah dengan membaca, berkomunikasi, dan presentasi.
“Perlu adanya kegiatan literasi dengan membaca buku-buku selain buku pelajaran. Termasuk komik dan gambar-gambar yang disukai anak-anak. Kemudian anak-anak diminta untuk mempersentasikan hasil karya mereka didepan kelas. Pembiasaan seperti ini adalah praktek yang baik dari pendidikan abad 21,” tuturnya.
Sementara itu, Managing Director at Faber Castell International Indonesia, Yandramin Halim mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pendidikan kreativitas di sekolah. Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas siswa adalah melalui lomba-lomba dibidang kesenian.”Lomba-lomba kesenian sangat penting untuk membangun iklim kreativitas anak,” katanya.